AYO, GIATKAN SISWA BELAJAR DI LUAR KELAS
Disini penulis sangat merasakan betapa bosannya dulu selama menjadi siswa mulai dari SD sampai dengan SMA tidak merasakan
kegiatan pembelajaran di luar kelas selain mata pelajaran Olahraga. Makanya
jangan heran kalau kita survei, masih banyak siswa yang sangat menunggu mata
pelajaran tersebut. Ketika mendapat giliran jadwal pelajaran Olahraga, kita
bisa melihat wajah anak-anak yang lebih ceria dibandingkan pada saat mengikuti
pelajaran IPA maupun Matematika .
Tahu kenapa???? Karena para siswa tersebut tidak seperti
sedang belajar pada saat di luar kelas.
Sekarang mari coba bandingkan dengan gambar di bawah ini
Guru kelas V SDN 05 Pasar Usang, Susindawaty,S.Pd mengajak murid belajar diluar kelas
tema 2 sub tema 1 tentang tumbuhan menghasilkan oksigen
Pada gambar 1 terlihat peran siswa lebih aktif untuk bertanya dan menggali hal yang tidak mereka fahami. karena salah satu kunci kesuksesan PBM itu sendiri adalah Siswa lebih Aktif daripada guru
Sedangkan pada gambar 2 dapat dilihat bahwa Peran guru disini adalah sebagai motivator, artinya guru sebagai pemandu agar siswa belajar secara aktif, kreatif dan akrab dengan lingkungaan.
Siswa kelas 2 membuat perahu dari kertas saat pembelajaran SBK , kemudian siswa diajak keluar ruangan dan meletakkan perahu tersebut di atas genangan air hujan di halaman sekolah, dan membuktikan bahwa perahu tersebut adalah benda terapung ( IPA). Nah, pembelajaran kurikukulum 2013 ini guru dituntut harus lebih memutar otak untuk menggabungkan beberapa muatan pelajaran dalam satu hari pembelajaran.
Rendahnya minat belajar Sejarah siswa dan
keterampilan sosial siswa pada mata pelajaran IPA salah satunya disebabkan
penggunaan metode ceramah dan diskusi kelompok saja meskipum kurikulum 2013
mulai diterapkan sehingga materi yang diajarkan menjadi verbal/hafalan. Guru-guru
di SDN 05 Pasar Usang mengalami kesulitan menerapkan pendekatan saintifik
mengingat minat belajar siswa yang rendah. Begitu pula penilaian otentik
yang
salah satu kelemahan metode ceramah dan diskusi kelompok besar di kelas dalam
kelompok besar jika diterapkan secara murni adalah tidak melibatkan anak didik
secara aktif dalam proses pembelajaran akibatnya materi tersebut menjadi kurang
menarik.
Upaya yang diperkirakan dapat meningkatkan minat siswa adalah dengan
menerapkan metode Outdoor Study atau metode pembelajaran di luar ruangan kelas
dengan memanfaatkan lingkungan sekitar sekolar.
Menurut Dra. Hayatul Masna ,
Kepala SDN 05 Pasar Usang Outdoor Study ( Belajar di luar ruangan kelas ) mempunyai
sifat menyenangkan, karena bisa melihat, menikmati, mengagumi dan belajar mengenai
ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa yang terbentang di alam, yang dapat disajikan
dalam bentuk permainan, observasi atau pengamatan, simulasi, diskusi sebagai
media penyampaian materi. Melalui metode Outdoor Study lingkungan diluar sekolah
dapat digunakan sebagai sumber belajar.. Metode Outdoor Study pada pengajaran IPA
memberikan banyak kesempatan kepada siswa untuk memperoleh dan menguasai
berbagai bentuk keterampilan dasar, sikap dan apresiasi terhadap lingkungan
sekitar dan berbagai hal yang terdapat diluar kelas. Penerapan metode Outdoor
Study dalam setiap pengajaran diharapkan dapat meningkatkan minat belajar siswa.